HIDUP UNTUK MENJADI PELAYAN

Hari itu, adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Bukan kali pertama bagi saya untuk berkunjung ke panti asuhan, namun ini adalah kali pertama bagi saya terjun langsung mulai dari menyiapkan hadiah, membungkus makanan, dan bermain bersama-sama dengan mereka. Bahtera kasih, ya itu adalah nama panti asuhan yang saya dan teman-teman kunjungi. Kami sudah janjian dengan pengurus untuk dapat bertemu dengan anak-anak disana. Tempatnya cukup jauh, terletak di Mijen. Saya dan teman-teman berangkat dari kampus naik motor berboncengan membawa hadiah, bingkisan makanan, dan beberapa kebutuhan seperti susu kaleng, beras, buku dan alat tulis. Kami datang hanya bermodalkan google maps, dan PujiTuhan sampai disana dengan selamat. Kami disambut oleh anak-anak yang baru saja pulang dari sekolah. Kami bernyanyi bersama, menaikkan pujian bersama-sama dan bermain bersama. Saat saya melihat mereka menyanyikan pujian-pujian rohani, hati saya tersentuh. Saya mengucap syukur sekali, karena mendapatkan berkat dari pujian yang mereka bawakan. Tidak ada rasa malu sama sekali, mereka menaikkan pujian dengan penuh sukacita. Anak-anak yang ada di Griya Bahtera Kasih dimulai dari yang bayi hingga remaja sampai dewasa. Kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan adalah sekolah, makan, belajar, doa malam dan tidur. Mereka rutin melakukan hal itu sehingga menumbuhkan rasa disiplin dalam diri mereka. Saat kami sedang bermain, tiba-tiba cuaca mendung dan hujan deras. Alhasil kami pulang kehujanan walaupun sudah menggunakan jas hujan, namun baju kami tetap basah karena hujan yang sangat deras. Bahkan, banyak pohon tumbang dimana-mana dan banjir juga dimana-mana. Namun saya beryukur, karena hujannya datang saat kami semua sudah sampai, bukan saat kami sedang akan melakukan perjalanan menuju lokasi. Hal yang saya dapatkan dari pengalaman ini adalah, lebih hormat lagi kepada orangtua, lebih menghargai waktu dan lebih bersyukur dalam menjalani hari-hari. dan saya juga bersyukur karena Tuhan menempatkan mereka pada tempat yang tempat, dimana mereka dapat bertumbuh dan berkembang secara jasmani maupun rohani dari didikan orangtua asuh mereka. Sungguh pelayanan dan pengalaman yang sangat luar biasa. Tentu ini bukan kali terakhir bagi saya, saya harap akan ada banyak waktu untuk melayani mereka lebih lagi. Tuhan Memberkati.