Video diatas
adalah cuplikan dari film Facing The Giants.
Film ini
mengisahkan tentang seorang pelatih, Grant Taylor dapat dikatakan gagal membawa
tim yang sudah dilatihnya selama 6 tahun untuk berprestasi. Dalam situasi
terburuknya, grant dihadapkan pada hengkangnya salah satu pemain andalan di
dalam tim ke tim sekolah lawan, hilangnya kepercayaan pengurus sekolah kepada
dirinya, dan juga rendahnya moral bertanding dari tim yang dipimpinnya. Dari
sisi kehidupan pribadi, Grant yang tinggal bersama sang istri juga menghadapi
berbagai masalah, diantaranya kurang tercukupinya kebutuhan hidup mereka dan
yang paling penting adalah ambisi besar sang istri untuk segera hamil dan
memiliki anak.
Pada saat
latihan, kapten tim meragukan kemampuan timnya untuk menang dalam pertandingan
berikutnya yang akan menghadapi tim yang jauh lebih hebat.
Untuk
mengajarkan nilai pantang menyerah dan memberikan kemampuan terbaik dari
dirinya, Pelatih Taylor meminta kapten tim melakukan latihan mengangkat tubuh
temannya menyeberangi lapangan.
Pelatih Taylor
memintanya untuk melakukan yang terbaik, setelah itu mata kapten tim di tutup
agar tidak tahu sudah menyeberang seberapa jauh. Pelatih Taylor terus
memberikan semangat dan memintanya melakukan yang terbaik walaupun kapten tim
sudah kecapaian dan ingin menyerah. Dan hasilnya ternyata luar biasa, kapten
tim ini mampu melakukan hal yang mustahil
Melalui film ini
kita bisa mengambil pelajaran bahwa dalam hidup, terkadang kita butuh untuk
berhenti sejenak dan kembali memikirkan dan merenungkan tujuan sebenarnya yang
ingin kita capai. Berhenti sejenak bukan berarti menyerah, berhenti sejenak
berarti merenungi pelajaran berharga apa yang dapat diambil dari kegagalan yang
terjadi untuk kembali menemukan tujuan sejati hidup ini.
Melalui film ini
kita juga dapat belajar bahwa dalam hidup ini, kita harus yakin bahwa kita bisa
melakukan sesuatu jauh lebih baik daripada apa yang sudah kita lakukan saat
ini. Kita harus yakin bahwa Tuhan sudah memberikan kita kemampuan untuk
melakukan hal-hal yang luar biasa. Kita juga harus yakin dan berani untuk
melangkah keluar dari zona nyaman kita dan melakukan hal-hal yang kita
inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar