Bisoprolol
adalah obat golongan beta-blocker yang digunakan untuk
mengobati hipertensi sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan
antihipertensi lain. Obat ini tergolong ke dalam kategori obat resep,
artinya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Selain untuk mengobati
hipertensi atau tekanan darah tinggi, obat ini juga dapat digunakan untuk
mengobati angina dan gagal jantung kronik (CHF).
Indikasi
Bisoprolol
digunakan untuk mengobati hipertensi sebagai monoterapi atau dikombinasikan
dengan antihipertensi lain dan pengobatan serta gagal jantung kronik.
Farmakologi
Bisoprolol bekerja
dengan cara mengurangi frekuensi detak jantung dan tekanan otot jantung saat
berkontraksi. Dengan begitu, beban jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh
dapat berkurang. Dengan turunnya tekanan darah, maka stroke dan serangan
jantung dapat dicegah.
Dosis
Bisoprolol
Untuk pasien dewasa,
dosis bisoprolol awal yang diberikan dapat berkisar antara 1,25-10 mg, satu
kali sehari. Dokter dapat memberikan dosis maksimum hingga 20 mg per hari jika
diperlukan. Dosis akan disesuaikan dengan jenis kondisi yang diobati, tingkat
keparahannya, serta respons tubuh terhadap obat
Efek
Samping
- Gangguan tidur
- Bradikardia
- Diare
- Infeksi
saluran pernapasan
- Sesak
napas
- Jari
tangan dan kaki terasa dingin.
Peringatan:
- Manfaat dan keamanan bisoprolol untuk anak-anak belum
diketahui.
- Harap berhati-hati pada penderita asma atau gangguan pernapasan, brakikardia,
diabetes, tekanan darah rendah, gangguan hati, gangguan ginjal,
pheochromocytoma, myasthenia gravis , psoriasis, dan penyakit
arteri perifer.
- Hindari penggunaan alkohol karena dapat menambah kinerja
obat ini dalam menurunkan tekanan darah.
- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain
untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter.
Interaksi Obat
- Berpotensi mengganggu aliran listrik jantung dan meningkatkan
efek obat bisoprolol jika dikonsumsi dengan obat golongan antiaritmia
kelas I, seperti lidocain dan phenytoin.
- Dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatik,
seperti jantung berdebar jika dikonsumsi dengan reserpine.
- Meningkatkan risiko terjadinya bradikardia (denyut jantung
lambat) jika dikonsumsi dengan digoxin.
- Dapat menurunkan efektivitas bisoprolol jika digunakan
bersama obat golongan obat antiinflamasi non steroid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar